Kita
Mungkin Sudah sadar dan mengerti apa yang telah terjadi saat ini di alam kita, tetapi
kita belum peduli apa yang seharusnya kita lakukan di alam ini. Begitu jelaskah
kita sebagai manusia seperti orang yang sudah kenal tapi ketika dihadapan orang
tersebut kita pura-pura tidak mengenalnya, tidak memperdulikannya padahal orang
tersebut yang selalu menolong dia ketika dia butuh untuk kelangsungan hidupnya
dari sejak dia kecil. Apa yang akan dirasakan oleh kita apabila kita pada
posisi orang yang tidak dipedulikan tersebut??. Perasaan tersebutlah yang dirasakan
oleh alam kita saat ini, kita tidak pernah memperdulikannya sama sekali.
Ada
sebuah pepatah “HUTAN ADALAH PARU-PARU DUNIA”, kata-kata tersebutlah yang harus
kita benar-benar pahami dan resapi dihati dalam-dalam, yang dimana kita selalu
bernafas setiap hari, setiap waktu, setiap saat karena oksigen yang diberikan
oleh hutan tersebut. Kita harusnya sangat berterimakasih kepada semua apa yang
telah diberikan oleh alam kepada kita, kita pun seharusnya telah menjiwai
bahkan ibarat seorang manusia, kita dan alam itu adalah SEDARAH. Bagaimana
tidak, kita makan, minum, bernafas, memenuhi segala kebutuhannya dari kecil
hingga kita besar sekarang semuanya dari Alam.
Hal
tersebutpun terdapat dalam ayat dari Alqur’an yang artinya, “Telah tampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Alloh menghendaki agar
mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar)” (QS Ar-Rum (30):41). Dari ayat tersebut telah
jelas bahwa telah tampak kerusakan yang ada di alam kita contohnya seperti
penggunaan kertas. Bayangkan kita sebagai pelajar bahkan masyarakat umum setiap
hari selalu tidak jauh dengan apa yang namanya kertas.
Penggunaan kertas bisa kita lihat dari
kalangan perusahaan seperti penulisan surat, proposal, laporan keuangan,
brosur. Dikalangan pelajar contohnya penulisan proposal, foto copy, tugas-tugas
yang dikumpulkan. Dikalangan pedagang terutama penjual makanan seperti kertas
sayur, serta dikalangan masyarakat seperti kertas koran. Begitu banyaknya
penggunaan kertas setiap harinya, dan harus kita ketahui “Untuk mendapatkan
selembar kertas kita harus menebang 1 pohon” kata Bapak Pitri Yandri,SE.MSi selaku dosen
Pengantar Ilmu Ekonomi saya.
Bisa kita bayangkan berapa pohon yang harus
ditebang untuk mendapatkan banyaknya kertas yang kita pakai setiap harinya diseluruh
dunia. Bagaimana kondisi hutan kita sekarang?. Pohon yang ditebang juga tidak ukurannya kecil-kecil tapi
yang gelondongan dimana pohon untuk bisa tumbuh besar itu membutuhkan selama
puluhan tahun.
Pohon
yang masih kecil belum mampu untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi, akibatnya
sering sekali terjadi erupsi seperti bencana banjir, bencana tanah longsor
serta pemanasan global. Hal tersebut janganlah dijadikan hal yang biasa, tapi
itu adalah sebuah MASALAH, yang dimana adanya sebuah masalah maka harus ada
solusinya.
Walaupun
solusi tersebut mungkin tidak datang secara tiba-tiba langsung berubah secara
instan, tapi solusi tersebut dilakukan secara perlahan tapi dalam kurun waktu
10 tahun hingga beberapa tahun mendatang perubahan tersebut dapat terjadi. Hal
tersebut akan bermanfaat bagi kehidupan anak cucu kita nanti.
Tindakan
apa yang mestinya kita lakukan mulai dari sekarang?tidak kata lain 3R (REUSE,
REDUCE, RECYCLE). Tindakan demikian dapat dilakukan meskipun tidak secara
instan langsung terjadi perubahaan kepada alam karena semuanya tidak ada yang
instan. Tindakan 3R tersebut,bisa dicontohkan seperti : Pengguna ATM ketika mau
melihat saldo tidak perlu di print struk/bukti notanya, mending dilihat saja dilayar.
Tindakan
yang lain yaitu mengurangi penggunaan tisu, baik itu tisu kamar mandi, makanan,
make up, sebagai gantinya gunakannlah sapu tangan. Para lingkungan
pelajar, kurangi tugas tugas menggunakan kertas yang berlebihan. Diganti dengan
memanfaatkan teknologi yang ada seperti email maupun media sosial. Instansi-instasi
yang hendak promosi kepada konsumen atau kalayak umum hendaknya tidak menggunakan selebaran(brosur) tapi
bisa menggunakan media elektronik seperti radio, televisi, internet.
Para
pedagang(penjual makanan) yang menjual makanan biasanya menggunakan kertas
sayur, gantilah kertas sayur itu mungkin bisa menggunakan tuperware yang bisa
dipakai terus atau langsung menggunakan piring. Tindakan lain untuk
kertas-kertas yang telah terpakai dan akan dibuang karena sudah tidak dipakai
lagi, alangkah baiknya apabila di daur ulang mungkin di buat bubur kertas
hingga menjadi karya-karya yang bisa bernilai ekonomis.
Jadi
hal kecil apapun yang kita lakukan atas kepedulian kita kepada alam teruslah kita tanamkan benar-benar dalam hati.
Terpampang jelas sering kita lihat tulisan “Hutan adalah paru-paru dunia”,“ Buanglah sampah pada tempatnya”,”Jagalah kebersihan”,”. Jangan jadikan tulisan itu cuma hanya kita
baca saja tanpa melakukan tindakan, berarti sama saja kita seperti binatang
yang tak punya akal pikiran. Percuma kita diciptakan oleh Allah SWT sebagai
khalifah dibumi, tapi kita tidak mau menjaga, merawat, dan melestarikan alam
ini. Maka Mulailah sekarang kita untuk peduli terhadap lingkungan dan alam
kita.
Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi B STIE Ahmad Dahlan
Jakarta