BONUS DEMOGRAFI, SIAPA TAKUT
Ditulis oleh : Dwi Panuntun
Indonesia juga dengan potensi
alam dan sumber dayanya yang begitu melimpah memiliki peluang untuk menjadi
salah satu negara berpengaruh dalam ekonomi dunia. Posisi Indonesia yang berada
tepat di garis kathulistiwa menempatkan Indonesia dalam wilayah tropis yang
hanya mengalami dua jenis musim, kemarau dan penghujan. Dengan dua musim
tersebut, sebagaimana juga dimiliki negara-negara lain disekitar garis ekuator,
Indonesia memiliki potensi vegetasi dan bercocok tanam sepanjang tahun.
Sementara itu dari sudut pandang
ketersediaan air bersih, data menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki lebih
dari 5000 m3 air bersih per kapita per tahun. Lebih banyak dibandingkan dengan
negara-negara lain seperti India, Banglades dan Korea Selatan serta
negara-negara di benua Afrika yang saat ini telah mengalami krisis air bersih.
Selain itu, kita juga diberikan bonus anugerah kekayaan alam hayati dan non
hayati yang berada di permukaan dan di dalam perut bumi Indonesia yang sangat
beragam dan berlimpah.
Sebenarnya bangsa Indonesia
memiliki banyak potensi, kekuatan dan keunggulan-keunggulan. Tetapi
keunggulan-keunggulan tersebut tidak digunakan untuk bersatu, justru digunakan
untuk saling bertentangan. Jika mahasiswa ingin menunjukan adanya ketimpangan sosial,
menyuarakan kebenaran, menuntut keadilan atau menghapus diskriminasi, mengapa
hal itu harus dilakukan dengan kekerasan dan anarkis?
Hal ini yang perlu kita sama-sama
perbaiki sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai terlarut-larut dengan
permasalahan yang seperti ini. Dengan kekayaan melimpah yang dimiliki bangsa
ini, seharusnya kita bisa lebih mengisinya dengan karya, prestasi dan segala
kreatifitas untuk memanfaatkan segala kekayaan yang bangsa ini miliki untuk
kesejahteraan bersama. Jangan sampai kekayaan yang kita miliki diam-diam di
keruk terus-terusan oleh bangsa Asing dengan mindset bangsa kita tidak mampu mengolahnya.
Bonus negara
Kesadaran dengan apa yang dialami
dan dimiliki saat ini sangat diperlukan, bahkan kita tidak boleh acuh dengan
semua kenyataan ini. Karena, disamping sekarang sedang menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) beberapa tahun ke depan sampai tahun 2035an bangsa
Indonesia akan memasuki era bonus demografi (demographic devident), dimana penduduk usia produktif lebih besar
dibanding penduduk yang tidak produktif.
Potensi yang besar ini tentu
tidak boleh disia-siakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Karena,
potensi anak-anak muda yang bisa menempuh jenjang pendidikan berkualitas itu
sangat besar jumlahnya. Bonus demografi ini akan berlaku hingga hampir 50 tahun
ke depan. Amerika tidak punya itu, Jepang tidak punya, Eropa juga tidak punya.
Di negara-negara tersebut sudah lebih banyak orang berusia lanjut dibanding
usia produktif.
Namun, ada 2 negara berpenduduk
besar di dunia yang telah mengalami bonus demografi seperti India dan Cina.
Kita bisa belajar dari 2 negara tersebut dalam menyiapkan masa keemasan bonus
demografi. India adalah negara yang abai
dalam memanfaatkan masa keemasan bonus demografi, dampaknya ekonomi India tidak
mendapatkan signifikan pertumbuhan dari masa tersebut, di sisi lain Cina adalah
negara yang berhasil melakukan transformasi ekonomi dengan memanfaatkan bonus
demografi menjadi engine dalam
meningkatkan pertumbuhannya melalui sektor manufaktur.
Pendidikan Kewirausahaan
Salah satu faktor penting dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan kewirausahaan (Entrepreneurship) dimana dengan
pendidikan kewirausahaan yang baik akan
mampu mengelola faktor-faktor produksi yang menjadi kekayaan di Indonesia. Pola
pendidikan ini yang telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang
Selatan kepada Koperasi-koperasi di kota Tangerang Selatan salah satunya yaitu
Koperasi Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan (KOPMA STIEAD).
Memang, sudah saatnya Jajaran
pemerintah ngga hanya di atas saja
tetapi Turun tangan sempatkan di balik kesibukannya untuk duduk bersama dengan
pemuda, berbicara dan bergerak sama-sama seluruh kalangan untuk mengkampanyekan
dan mengajak kaum muda, terutama mahasiswa untuk dapat terjun menjadi
pengusaha-pengusaha baru guna memanfaatkan bonus demografi ini dengan sebaik-baiknya.
Dengan semakin tumbuhnya semangat
muda dalam berwirausaha maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk
menjadi macan Asia kembali.
Post a Comment
mantapppp,, lanjutkan depe ;)
Post a Comment