Dwi panuntun Dwi panuntun Author
Title: Tindakan Kecil Sustainable Development
Author: Dwi panuntun
Rating 5 of 5 Des:
  Kita Mungkin Sudah sadar dan mengerti apa yang telah terjadi saat ini di alam kita, tetapi kita belum peduli apa yang seharu...





Kita Mungkin Sudah sadar dan mengerti apa yang telah terjadi saat ini di alam kita, tetapi kita belum peduli apa yang seharusnya kita lakukan di alam ini. Begitu jelaskah kita sebagai manusia seperti orang yang sudah kenal tapi ketika dihadapan orang tersebut kita pura-pura tidak mengenalnya, tidak memperdulikannya padahal orang tersebut yang selalu menolong dia ketika dia butuh untuk kelangsungan hidupnya dari sejak dia kecil. Apa yang akan dirasakan oleh kita apabila kita pada posisi orang yang tidak dipedulikan tersebut??. Perasaan tersebutlah yang dirasakan oleh alam kita saat ini, kita tidak pernah memperdulikannya sama sekali.
Ada sebuah pepatah “HUTAN ADALAH PARU-PARU DUNIA”, kata-kata tersebutlah yang harus kita benar-benar pahami dan resapi dihati dalam-dalam, yang dimana kita selalu bernafas setiap hari, setiap waktu, setiap saat karena oksigen yang diberikan oleh hutan tersebut. Kita harusnya sangat berterimakasih kepada semua apa yang telah diberikan oleh alam kepada kita, kita pun seharusnya telah menjiwai bahkan ibarat seorang manusia, kita dan alam itu adalah SEDARAH. Bagaimana tidak, kita makan, minum, bernafas, memenuhi segala kebutuhannya dari kecil hingga kita besar sekarang semuanya dari Alam.
Hal tersebutpun terdapat dalam ayat dari Alqur’an yang artinya, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Alloh menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke  jalan yang benar)” (QS Ar-Rum (30):41). Dari ayat tersebut telah jelas bahwa telah tampak kerusakan yang ada di alam kita contohnya seperti penggunaan kertas. Bayangkan kita sebagai pelajar bahkan masyarakat umum setiap hari selalu tidak jauh dengan apa yang namanya kertas.
Penggunaan kertas bisa kita lihat dari kalangan perusahaan seperti penulisan surat, proposal, laporan keuangan, brosur. Dikalangan pelajar contohnya penulisan proposal, foto copy, tugas-tugas yang dikumpulkan. Dikalangan pedagang terutama penjual makanan seperti kertas sayur, serta dikalangan masyarakat seperti kertas koran. Begitu banyaknya penggunaan kertas setiap harinya, dan harus kita ketahui “Untuk mendapatkan selembar kertas kita harus menebang 1 pohon”  kata Bapak Pitri Yandri,SE.MSi selaku dosen Pengantar Ilmu Ekonomi saya. 
Bisa kita bayangkan berapa pohon yang harus ditebang untuk mendapatkan banyaknya kertas yang kita pakai setiap harinya diseluruh dunia. Bagaimana kondisi hutan kita sekarang?. Pohon yang  ditebang juga tidak ukurannya kecil-kecil tapi yang gelondongan dimana pohon untuk bisa tumbuh besar itu membutuhkan selama puluhan tahun.
Pohon yang masih kecil belum mampu untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi, akibatnya sering sekali terjadi erupsi seperti bencana banjir, bencana tanah longsor serta pemanasan global. Hal tersebut janganlah dijadikan hal yang biasa, tapi itu adalah sebuah MASALAH, yang dimana adanya sebuah masalah maka harus ada solusinya.
Walaupun solusi tersebut mungkin tidak datang secara tiba-tiba langsung berubah secara instan, tapi solusi tersebut dilakukan secara perlahan tapi dalam kurun waktu 10 tahun hingga beberapa tahun mendatang perubahan tersebut dapat terjadi. Hal tersebut akan bermanfaat bagi kehidupan anak cucu kita nanti.
Tindakan apa yang mestinya kita lakukan mulai dari sekarang?tidak kata lain 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE). Tindakan demikian dapat dilakukan meskipun tidak secara instan langsung terjadi perubahaan kepada alam karena semuanya tidak ada yang instan. Tindakan 3R tersebut,bisa dicontohkan seperti : Pengguna ATM ketika mau melihat saldo tidak perlu di print struk/bukti notanya,  mending dilihat saja dilayar. 
Tindakan yang lain yaitu mengurangi penggunaan tisu, baik itu tisu kamar mandi,  makanan,  make up, sebagai gantinya gunakannlah sapu tangan. Para lingkungan pelajar, kurangi tugas tugas menggunakan kertas yang berlebihan. Diganti dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti email maupun media sosial. Instansi-instasi yang hendak promosi kepada konsumen atau kalayak umum  hendaknya tidak menggunakan selebaran(brosur) tapi bisa menggunakan media elektronik seperti radio, televisi, internet. 
Para pedagang(penjual makanan) yang menjual makanan biasanya menggunakan kertas sayur, gantilah kertas sayur itu mungkin bisa menggunakan tuperware yang bisa dipakai terus atau langsung menggunakan piring. Tindakan lain untuk kertas-kertas yang telah terpakai dan akan dibuang karena sudah tidak dipakai lagi, alangkah baiknya apabila di daur ulang mungkin di buat bubur kertas hingga menjadi karya-karya yang bisa bernilai ekonomis.
Jadi hal kecil apapun yang kita lakukan atas kepedulian kita kepada alam  teruslah kita tanamkan benar-benar dalam hati. Terpampang jelas sering kita lihat tulisan “Hutan adalah paru-paru dunia”,“ Buanglah sampah pada tempatnya”,”Jagalah kebersihan”,”. Jangan jadikan tulisan itu cuma hanya kita baca saja tanpa melakukan tindakan, berarti sama saja kita seperti binatang yang tak punya akal pikiran. Percuma kita diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah dibumi, tapi kita tidak mau menjaga, merawat, dan melestarikan alam ini. Maka Mulailah sekarang kita untuk peduli terhadap lingkungan dan alam kita.


Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi B STIE Ahmad Dahlan Jakarta

About Author

Post a Comment

Advertisement

Advertisement

Komentar

Dapatkan comment widget ini di sini
 
Top