Dwi panuntun Dwi panuntun Author
Title: Flashback cerita
Author: Dwi panuntun
Rating 5 of 5 Des:
DEMOKRASIku !! Saat ini yang sedang begitu hangat-hangatnya tentang demokrasi, yang berawal dari tahun 2014 pemilihan Dewan parlemen...
DEMOKRASIku !!

Saat ini yang sedang begitu hangat-hangatnya tentang demokrasi, yang berawal dari tahun 2014 pemilihan Dewan parlemen hingga pemilihan Presiden dan kepala daerah yang begitu ramainya diperbincangkan oleh kalangan masyarakat baik di kota maupun di pedesaan.
Kalangan parpol-parpol yang begitu antusiasnya untuk memperebutkan kekuasaan masing-masing dengan mencalonkan para jago-jagonya untuk di pertarungkan dengan jago lawan. Persaingan yang begitu ketat, keras yang membuat masyarakat juga antusias dalam mengikuti perjalanan berita dan alur pemilihan umum yang di survei bahwa pemilu tahun kemaren meningkat jumlah partisipasi politik.
Dari banyaknya isu-isu yang saling menjatuhkan antar koalisi koalisi yaitu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) dan KMP (Koalisi Merah Putih) yang sangat memancing masyarakat untuk terus mempelajari apa permasalahannya.
Dalam Paham Demokrasi di Indonesia itu sendiri yang artinya bahwa Kedaulatan tertinggi adalah di tangan rakyat sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 pasal 1 ayat 2. Paham Demokrasi ini yang telah menjadi alat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan negara Indonesia yang dimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 yang berisi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia”.
Namun dari seorang tokoh di dunia sebut saja Aristoteles mengungkapkan bahwa “Demokrasi mengalahkan orang-orang yang berilmu” kenapa? Sebab satu suara kyai sama saja dengan satu suara pelacur, dan juga satu suara dokter sama dengan satu suara penjahat. Hal inilah yang menimbulkan banyaknya opsi-opsi yang tentang adanya paham Demokrasi tersebut.
Demokrasi itu sendiri di indonesia terbagi-bagi menjadi tiga yang diantaranya demokrasi liberal, demokrasi pancasila dan demokrasi terpimpin. Sampai saat ini negara yang menganut paham demokrasi belum ada yang merasa damai, merdeka tentram begitupun negara-negara di dunia yang menerapkan paham Demokrasi itu.
Saat ini yang terjadi yaitu Demokrasi yang keblabasan, dan hasilnya menjadi tidak baik tidak sesuai yang kita harapkan karena didalamnya terdapat orang-orang yang kotor yang bahkan akan menghancurkan paham Demokrasi ini, yang disebut dengan “ Musuh Dalam Selimut”.
Dan juga Setelah disurvei di daerah pedesaan bahwa partisipasi politik masyarakat saat ini palahan menurun, jika tidak di iming-imingi dengan uang merek tidak mau memilih malahan lebih memilih pergi kepasar ataupun kesawah. Peristiwa yang seperti itu yang harus benar-benar diperhatikan, jika partisipasi politik masyarakat menurun dan sudah tidak percaya lagi dengan demokrasi yang biasa dilakukan dengan pemilihan umum ini bisa sangat bahaya.
Paham demokrasi ini sebenarnya sudah pernah dilakukan ketika zaman Nabi Muhammad SAW, yang ketika itu peristiwa Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW melobi-lobi kepada Allah SWT tentang jumlah raka’at yang harus dijalankan oleh kaum muslimin, sehingga pernah dikatakan bahwa “Tuhan itu Maha Demokrasi”, kata Bapak Mukhaer Pakkanna,SE,MM selaku Rektor STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
Dari sini kita tahu bahwa demokrasi itu baik, namun tinggal masyarakatnya saja bagaiman menilai Demokrasi yang sebenarnya sehingga tidak terjadi keblabasan terus menerus tentang Demokrasi.
             

Created by @ www.dpanuntun.blogspot.com

About Author

Post a Comment

Advertisement

Advertisement

Komentar

Dapatkan comment widget ini di sini
 
Top